Senin, 03 Juni 2013



Salah satu tujuan wajib gunung semeru dari tim cakrawala adalah pembuatan film pendek tentang perjalanan mereka ke gunung semeru. Selain itu dalam film ini juga berisi tentang ajakan untuk menjaga alam.

Rabu, 29 Mei 2013


Kegiatan ini merupakan salah satu rencana kegiatan yang diadakan oleh Divisi Rimba Gunung Geodipa. Dalam kegiatan ini, peserta yang mengikuti pendakian tidak hanya berasal dari anggota Geodipa melainkan juga mengajak dari masyarakat umum di luar Geodipa. Dalam pendakian massal kali ini, peserta yang ikut berjumlah 32 orang. Namun, yang benar-benar berangkat hanya berjumlah 29 orang karena 3 orang lainnya sedang berhalangan hadir, dikarenakan ada urusan mendadak. Kegiatan berlangsung selama 2 hari dari tanggal 17 Mei 2013 hingga 18 Mei 2013.

17 Mei 2013

Kegiatan sudah dimulai dari pukul 14.30 WIB. Peserta yang datng segera melakukan registrasi pendaftaran serta checking barang bawaan yang semula sudah diberikan saat briefing dan diingatkan kembali melalui SMS. Kemudian, acara dilanjutkan dengan upacara singkat pembukaan acara Pendakian Massal 2013 oleh panitia dan Pengurus Harian Geodipa. Setelah upacara berakhir, dilanjutkan dengan pembagian kelompok pendakian beserta leader, sweaper, anggota P3K, dan pendamping. Untuk dokumentasi kegiatan, di masing-masing kelompok didampingi juga oleh seorang panitia PDD.

Perjalanan dimulai sekitar pukul 16.00 WIB, seluruh peserta diakomodasi dengan truck bersama beberapa orang panitia yang terdiri dari panitia P3K dan transportasi. Sebelumnya, sekitar pukul 09.30 WIB pagi, 6 orang dari Team Advance sudah berangkat ke lokasi pendakian terlebih dahulu. Mereka bertugas mempersiapkan tenda dan minuman hangat ketika peserta tiba di lokasi pendakian di pos 2.

Sedangkan untuk peserta dan tim panitia yang lain berangkat bersama sekitar pukul 16.00 WIB. Peserta bersama dengan menggunakan truk yang telah dipesan sebelumnya oleh pihak panitia. Sebelum berangkat, kegiatan Pendakian Massal ini dimulai terlebih dahulu dengan upacara bersama anggota penuh Geodipa dan pengurus harian Geodipa.

Senin, 27 Mei 2013

 
Diklatsar adalah  suatu kegiatan wajib yang harus di tempuh calon anggota geodipa . dalam diklatsar ini di bagi menjadi diklatsar materi kelas serta diklatsar lapangan. Selama kegiatan diklatsar materi kelas, para peserta calon anggota muda Geodipa diberikan teori-teori seputar kegiatan yang bersifat kepecinta-alaman. Dan sebagai implemantisanya kita laksanakan pada diklatsar lapangan.

Ø  Materi kelas :

Materi kelas ini diisi dengan berbagai hal hal dasar pengetahuan tentang ke mapalaan. Diataranya mengenai seputar gua, rimba gunung, air, SRT, PPPK dan SAR, dan sebagainya.

Minggu, 31 Maret 2013


Mars Geodipa karya Mas Sofyan alias Koben dinyanyikan oleh Defri alias Ginuk

Mars GEODIPA
Geodipa Geodesi Pecinta Alam
Mahasiswa teknik Gadjah mada
Pecinta alam semesta
Melalang buana di mana mana
Di gurun di laut
Di gua di rimba raya
Di gunung di lembah
Mengungkap kebesaran namaMu Tuhan

Rabu, 20 Maret 2013




          APA yang  kalian ketahui  tentang NavDar??Navigasi darat adalah penentuan posisi dan arah perjalanan baik di medan sebenarnya maupun pada peta. Berkaitan dengan pengertian tersebut, pemahaman tentang kompas dan peta serta cara penggunaannya mutlak harus dikuasai.

          Saat melakukan perjalanan, kita perlu melakukan analisa supaya kita dapat memperkirakan medan yang akan dilalui dengan cara mempelajari peta yang akan dipakai. Sebagai pecinta alam bebas, pengetahuan tentang medan merupakan sebuah modal yang harus dimiliki. Pengetahuan  alam bebas. Selain itu, penguasaan medan  ini juga dapat berguna dalam kegiatan-kegiatan kemanusiaan. Untuk pelaksanaan tugas SAR, evakuasi, dll. Pengetahuan tentang medan ini antara lain meliputi survival, teknik hidup di alam bebas, dan navigasi darat.  Selain mungkin ada bebarapa materi pendukung seperti perencanaan perjalanan, kesehatan perjalanan, komunikasi lapangan, pengetahuan geologi, pengetahuan lingkungan, dll.
Ada beberapa teknik yang dapat digunakan saat melakukan NavDar
1.   Mengenali Medan
Kemampuan mengenal tanda medan sangatlah mutlak untuk dikuasai jika kita hendak melakukan navigasi darat. Tanda-tanda medan dapat dijadikan acuan untuk penentuan lokasi dan pengenalan medan supaya arah perjalanan tidak melenceng hingga terjadi hal-hal buruk seperti tersesat. Tanda-tanda medan dapat dikenali dari bentang alam yang ada di sekitar, misalnya punggungan, puncak bukit, jalan setapak, jalan raya, sungai, tebing, muara, delta, anak sungai, pemukiman, daerah tertentu, dll.
2. Peta Kompas
 Sebelum melakukan teknik peta kompas perlu dipersiapkan peralatan sebagai pendukung kegiatan, antara lain, peta topografi, kompas bidik, alat tulis (penggaris, busur derajat, pensil, penghapus, dll)
Orientasi Peta / Orientasi Medan Secara istilah dapat dikatakan menyamakan kedudukan peta dengan medan sebenarnya. Secara praktis menyamakan utara peta dengan utara sebenarnya.
3.   Resection
 Penentuan posisi kita pada peta dengan menggunakan dua atau lebih tanda medan.
4.   Intersection
 Menentukan posisi benda lain di peta dengan menggunakan dua atau lebih tanda medan
5.   Azimuth-Back Azimuth
 Azimuth adalah sudut antara satu titik dengan arah utara dari seorang pengamat.
6.    Analisis Perjalanan
 Saat melakukan perjalanan, kita perlu melakukan analisa supaya kita dapat memperkirakan medan yang akan dilalui dengan cara mempelajari peta yang akan dipakai.
 Di Geodipa sendiri semua teknik – teknik diatas selalu digunakan pada saat kegiatan di alam. Mempelajari peta bukanlah hal yang sulit, dikarenakan dasar keilmuan kita adalah Geodesi (ilmu pemetaan). Namun pengetahuan tentang Peta saja tidak cukup untuk dapat menguasai atau melakukan Navigasi darat dialam bebas. Di GEODIPA kegiatan NavDar menjadi rutinitas yang dilaksanakan setiap tahunnya kepada anggota muda. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan NavDar di alam bebas sebenarnya.