Senin, 14 Februari 2011

Penantian panjang DIKLATSAR XIII,
Pendidikan dan latihan dasar tiga belas telah usai dengan ditandai acara pelantikan peserta diklatsar dengan diberikannya slayer putih tanda diterimanya keluarga baru sebagai anggota muda.


Diklatsar ini dilaksanakan dalam  2 sesi, sesi pertama  pada tanggal 1-3 januari 2011 di Gunung Kidul tepatnya di Semuluh-Bedoyo. Pada diklatsar ini, materi yang dipraktekkan adalah caving, climbing dan prusiking-rapling, sebagai aplikasi dari materi kelas yang telah didapatkan sebelumnya.
³ Pada sesi caving dilakukan cave mapping dimana sebagai insan geodesi minimal mengetahui cara melakukan pemetaan gua meskipun hanya secara sederhana dan dengan alat ukur yang simple juga yaitu pita ukur, kompas, kertas kodaktris, pensil, penghapus serta papan sebagai alas menulis.
³ pada sesi  prusiking-rapling, adalah aplikasi dari SRT (single Rope Technique) dimana dalam kenyataannya teknik-teknik tali temali ini banyak digunakan untuk SAR (Search and Rescue), panjat,caving goa semi vertical-vertical dan lainnya. Menggunakan beberapa simpul, dan beberapa tali seperti carnmantel dinamis dan statis, prusik, webing. Selain itu alat-alat yang wajib digunakan antara lain ada carbiner (baik screw maupun non screw), sling, figure of 8, runner  dkk.
³ sesi terakhir adalah rock climbing, yang dilakukan di bedoyo dengan dinding yang digunakan adalah dinding batuan karang khas gunung kidul. Disini peserta dilatih untuk dapat menguasai teknik-teknik panjat yang telah disampaikan pada materi kelas. Dengan menerapkan prinsip OON (otak, otot dan nasib), point-point yang ada dapat dimanfaatkan untuk dapat sampai di peak of rock. Ada dua jalur yang dipasang oleh panitia yaitu jalur kanan dengan carnmantel statis yang lebih tinggi dibanding jalur kiri dengan carnmantel dinamis. Alat-alat yang dipakai secara umum sama dengan SRT namun ada beberapa yang juga perlu yaitu chalkbag berisi magnesium dan sepatu panjat.
Sesi 2 Diklatsar XIII dilanjutkan dari tanggal 28 januari 2011 sampai 1 februari 2011.

Pada diklatsar kali ini, tempat yang digunakan adalah gunung Ungaran di Semarang tepatnya jalur pendakian dari sidomukti. Dengan waktu tempuh sekitar 3 jam dari kampus. Pada sesi 2 ini, materi yang diaplikasikan adalah SAR, survival dan navigasi darat. SAR (search and rescue)  adalah salah satu hal yang seharusnya dimiliki oleh semua orang sebagai dasar jika ada peristiwa yang bersifat segera dan penyelamatan. Biasanya Sar ini digunakan untuk mencari orang yang tersesat atau bahkan hilang dihutan / gunung. Dengan mengaplikasikan beberapa teknik SAR yang efektif sesuai dengan karakteristik medan yang juga memperhatikan topografi medan, salah satu cara paling mudah dalam membaca topoggrafi medan adalah dengan orientasi kasar, atau dengan melihat peta rupa bumi yang biasanya memuat garis-garis ketinggian atau kontur. Dalam rangkaian SAR biasanya juga mengaplikasikan navigasi darat dimana diperlukan peta, kompas, protaktor, benang dan jarum. Pada navigasi darat sangat diperlukan orientasi medan dan membaca kontur, dimana penggungan dan lembah biasanya digunakan untuk acuan.
Survival juga secara bersamaan dilakukan, yaitu mencari bahan makanan serta air di area yang dilewati. Survival secara umum adalah bertahan di alam, dengan mencari bahan makanan dan air. Setiap area mempunyai beberapa karakteristik tanaman yang dapat dimakan dan tidak, serta kesediaan air yang bervariasi. Namun yang biasanya ditemukan dan dapat dimakan adalah tunas paku-pakuan yang masih muda atau biasa disebut ekor monyet, buah sejenis arbeii, rebung, umbi talas dsb. Air dapat ditemukan jika ada aliran air, namun jika tidak dapat menampung air jika hujan, jika tidak maka dapat mengambil embun2 di dedaunan namun biasanya tidak banyak. Jika diarea tersebut terdapat rumpun bambu, memungkinkan ada air didalam bambu tersebut, namun sebelum dikonsumsi air tsb harus dimasak terlebih dahulu, warnanya pun tidak sebening air tawar namun agak kekuningan dan perlu disaring juga.
Acara sesi 2 ditutup dengan makrab yang diikuti oleh peserta, panitia dan senior. Dan dilanjutkan dengan perjalanan pulang.
Tak lupa kami ucapkan selamat datang bagi anggota muda yang baru saja dilantik dengan nama angkatan GEOdipa Puna Buana
1.Yasir Agus H
2. sulastri
3. Barnabas jamot tambunan
4. Bayu Afdila Al H





2 komentar :